Sampai disini sudah dihasilkan suatu file object dari KAL.ASM yang siap dijadikan file COM(karena kita membuat file dengan format program COM). Untuk itu lakukanlah langkah kedua, dengan perintah : C:\>tlink/t a0 Turbo Link Version 3.0 Copyright (c) 1987, 1990 Borland International C:\>tlink/t a0 Turbo Link Version 3.0 Copyright (c) 1987, 1990 Borland International C:\>dir a0.* Volume in drive C is S’to Directory of C:\ A0 ASM 506 08-14-94 3:56p A0 OBJ 179 08-14-94 11:26p A0 MAP 229 08-14-94 11:26p A0 COM 8 08-14-94 11:26p 4 file(s) 922 bytes 1,266,176 bytes free Setelah kedua proses itu selesai maka dihasilkanlah suatu program COM yang sudah siap untuk dijalankan. File-file yang tidak digunakan bisa anda hapus. Bila program 7.1. dijalankan maka pada layar akan ditampilkan C:\>A0 A Kita lihat disini bahwa karakter yang tercetak adalah yang sesuai dengan kode ASCII yang ada pada register DL. Sebagai latihan cobalah anda ubah register DL dengan angka 65 yang merupakan kode ASCII karakter 'A'. Hasil yang didapatkan adalah sama. Pelajarilah fungsi ini baik-baik, karena akan banyak kita gunakan pada bab-bab selanjutnya. 7.2. MENCETAK KARAKTER BESERTA ATRIBUT Sebuah karakter disertai dengan warna tentunya akan lebih menarik. Untuk itu anda bisa menggunakan interupsi ke 10h dengan aturan pemakaiannya : INPUT AH = 09h AL = Kode ASCII dari karakter yang akan dicetak BH = Nomor halaman(0 untuk halaman 1) BL = Atribut atau warna dari karakter yang akan dicetak CX = Banyaknya karakter tersebut akan dicetak Setelah semua register dimasukkan nilainya maka lakukanlah interupsi 10h. Perlu anda perhatikan bahwa interupsi ini mencetak karakter tanpa menggerakkan kursor. ;=================================; ; PROGRAM : A1.ASM................................ ; ; FUNGSI : MENCETAK KARATER 'A' ...; ; BESERTA ATRIBUTNYA .........................; ; DENGAN INT 10h ......................................; ;============================S’to=; .MODEL SMALL .CODE ORG 100h Proses : MOV AH,09h ; Nilai servis untuk mencetak karakter MOV AL,'A' ; AL = Karakter yang akan dicetak MOV BH,00h ; Nomor Halaman layar MOV BL,93h ; Warna atau atribut dari karakter MOV CX,03h ; Banyaknya karakter yang ingin dicetak INT 10h ; Laksanakan !!! INT 20h ; Selesai ! kembali ke DOS END Proses Program 7.2. Mencetak karakter beserta atributnya Bila program 7.2. dieksekusi maka akan ditampilkan huruf 'A' sebanyak 3 kali dengan warna dasar biru kedip dan warna tulisan Cyan(sesuai dengan nilai register BL). Mengenai halaman layar dan atribut(warna) akan kita bahas lebih lanjut pada bagian yang lain. B:\>A1 AAA Anda bisa merubah-rubah register AL dan BL untuk merubah karakter dan warna yang ingin dicetak. 7.3. PENGULANGAN DENGAN LOOP Perintah LOOP digunakan untuk melakukan suatu proses yang berulang-ulang. Adapun syntax dari perintah ini adalah : LOOP Tujuan Tujuan dapat berupa suatu label yang telah didefinisikan, contoh: MOV CX,3 ; Banyaknya pengulangan yang dilakukan Ulang : INT 10h ; Tempat terjadinya pengulangan LOOP Ulang ; Lompat ke label 'Ulang' ada proses pengulangan dengan perintah LOOP, register CX memegang suatu peranan yang khusus dimana register ini dijadikan sebagai counter/penghitung terhadap banyaknya looping yang boleh terjadi. Setiap ditemui perintah LOOP, maka register CX akan dikurangi dengan 1 terlebih dahulu, kemudian akan dilihat apakah CX sudah mencapai 0. Proses looping akan selesai bila nilai pada register CX mencapai nol. Seperti pada contoh diatas, maka interupsi 10h akan dihasilkan sebanyak 3 kali(sesuai dengan nilai CX). Perlu diperhatikan bahwa jangan sampai anda menaruh CX kedalam proses LOOP karena hal ini akan menyebabkan nilai CX diSET terus sehingga proses looping tidak bisa berhenti. TRICK: Bila anda menetapkan nilai CX menjadi nol pada saat pertama kali sebelum dilakukan loop, maka anda akan mendapatkan proses looping yang terbanyak. Hal ini dikarenakan proses pengurangan 0 dengan 1 akan menghasilkan nilai FFFFh(-1), Contoh : MOV CX,00 Ulang: LOOP Ulang 7.4. MENCETAK BEBERAPA KARAKTER Untuk mencetak beberapa karakter, bisa anda gunakan proses looping. Sebagai contoh dari penggunaan looping ini bisa dilihat pada program 7.3. ;~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~......~~; ; PROGRAM : ABC0.ASM.................... ; ; FUNGSI : MENCETAK 16 BUAH....... ; ; KARAKTER DENGAN ........................; ; INT 21h SERVIS 02............................... ; ;==========================S’to=; .MODEL SMALL .CODE ORG 100h Proses : MOV AH,02h ; Nilai servis MOV DL,'A' ; DL=karakter 'A' atau DL=41h MOV CX,10h ; Banyaknya pengulangan yang akan Ulang : INT 21h ; Cetak karakter !! INC DL ; Tambah DL dengan 1 LOOP Ulang ; Lompat ke Ulang INT 20h END Proses Program 7.3. Pengulangan dengan perintah LOOP
Bila program 7.3. dijalankan maka akan ditampilkan : ABCDEFGHIJKLMNOP Perintah INC DL akan menambah register DL dengan 1, seperti intruksi , DL:=DL+1 dalam Pascal. Lebih jauh mengenai operasi aritmatika(INC) ini akan dibahas pada bab selanjutnya.
|
|